Kemarin seorang kawan menjelaskan mengenai bagaimana melihat "posisi" seorang sales. Seorang sales itu hidup dalam dua koordinat performance sales sebagai sumbu y dan competency sebagai sumbu x-nya.
Dengan kondisi seperti itu akan muncul fakta menarik sebagai berikut : ada orang yang competency-nya tinggi tetapi performance salesnya rendah begitu juga sebaliknya.
Competency tinggi, tetapi performance sales rendah, bisa jadi sang sales mendapatkan daerah yang kering. Begitu juga sebaliknya, performance salesnya tinggi padahal kompetensinya rendah. Kalau yang ini benar - benar mendapatkan daerah yang basah (banjir malah). Kalau pun botol yang ditaruh di situ, performance salesnya tetap tinggi.
Begitu juga hidup seperti itu adanya. Melihat kondisi kita sekarang, kalau pencapaian hidup kita tinggi, kita perlu mawas diri dan ketika pencapaian kita kecil, kita jangan buru - buru berkecil hati. Karena hidup hanyalah permainan tempat dan waktu. Bisa jadi kita berada di tempat dan waktu yang "salah" sehingga pencapaiannya tidak sesuai dengan kompetensi kita. Kita hanya diminta untuk terus bekerja, menambah dan meningkatkan kompetensi hidup kita. Masalah hasil ada yang menilainya. Hingga pada akhirnya akan memberikan hasil yang kita harapkan. Karena hasil tidak pernah mengkhianati prosesnya. Ini juga kata teman saya. Keren juga dia ya :)
Dengan kondisi seperti itu akan muncul fakta menarik sebagai berikut : ada orang yang competency-nya tinggi tetapi performance salesnya rendah begitu juga sebaliknya.
Competency tinggi, tetapi performance sales rendah, bisa jadi sang sales mendapatkan daerah yang kering. Begitu juga sebaliknya, performance salesnya tinggi padahal kompetensinya rendah. Kalau yang ini benar - benar mendapatkan daerah yang basah (banjir malah). Kalau pun botol yang ditaruh di situ, performance salesnya tetap tinggi.
Begitu juga hidup seperti itu adanya. Melihat kondisi kita sekarang, kalau pencapaian hidup kita tinggi, kita perlu mawas diri dan ketika pencapaian kita kecil, kita jangan buru - buru berkecil hati. Karena hidup hanyalah permainan tempat dan waktu. Bisa jadi kita berada di tempat dan waktu yang "salah" sehingga pencapaiannya tidak sesuai dengan kompetensi kita. Kita hanya diminta untuk terus bekerja, menambah dan meningkatkan kompetensi hidup kita. Masalah hasil ada yang menilainya. Hingga pada akhirnya akan memberikan hasil yang kita harapkan. Karena hasil tidak pernah mengkhianati prosesnya. Ini juga kata teman saya. Keren juga dia ya :)