Beberapa pekan yang lalu, dunia maya dihebohkan dengan cerita berjudul "layangan putus". Kalau dari judulnya, tidak sedang menceritakan permainan adu layangan dimana salah satunya kalah dan layangannya menjadi putus; menjadi rebutan anak-anak yang mengejarnya. Bukan itu.
Cerita layangan putus menceritakan seorang suami yang menikah lagi tanpa memberitahukan istrinya. Kemudian sang istri memilih untuk meminta cerai dan menjalani hidup.
Pada postingan kali ini saya tidak mau membahas soal ini, karena di media sosial kisah lengkapnya bertebaran. Dan saya juga tidak mau membahas soal poligaminya. Saya mau membahas soal poligami yang sering menjadi candaan.
Di beberapa group whats app ada segelintir orang yang suka menjadikan poligami bahan bercanda. Caranya adalah memposting meme atau cerita-cerita soal poligami. Yang membuat saya gerah adalah ketika sang pemosting ditanya :"kapan mau nikah lagi (maksudnya berpoligami)?" Jawabnya adalah mereka tidak ada niat sama sekali. Sungguh tidak ada nyali. Buat apa rajin memposting sesuatu yang tidak pernah kamu wujudkan. Jadi mulai saat ini berhentilah untuk menjadikan poligami ini sebagai bahan bercanda. Kami butuh aksi konkret dari kalian para polygamist wanna be.