oleh : hasan abadi kamil
Saya dan istri sering mengkritisi dan sinis terhadap fenomena yang ada. Orang yang lebih sibuk dengan gadget BB atau ipad sehingga tidak peduli dengan sekitar untuk bersilaturahmi dan bersosialiasi; orang yang pergi ke Puncak atau Bali untuk untuk liburan; orang yang berbondong - bondong memasukkan anak ke sekolah - sekolah bertaraf (baca tarif) internasional yang prestise-nya gede untuk mencerdaskan anak cucunya; dan lain - lain.
Kata istri saya kita sedang melihat simulacra - simulacra. Beruntunglah kita bisa mengisolasi diri dan bisa melihatnya, dan kasihan mereka yang berada di dalam, karena tidak menyadarinya. Ngomong - ngomong ini sinis (cynical) atas keadaan atau sirik tanda tak mampu ? :p
0 comments:
Post a Comment