Pasti kita pernah bertemu dengan tipe penjual seperti ini : memasang harga pas. Tidak ada ruang untuk tawar-menawar harga. Kalau harganya cocok silahkan ambil, kalau tidak ya tidak apa-apa.
Bisa jadi yang menjadi alasannya adalah kegiatan tawar-menawar hanya membuang-buang waktu untuk margin yang tidak seberapa. Ditambah lagi setelah tawar-tawaran ujung-ujungnya tidak jadi.
Tapi penjual yang satu ini benar-benar berbeda alasannya. Dia melakukan ini karena telah "lelah" menjadi hidup yang sudah-sudah.
Sebelumnya, sebutlah Bapak E, menjalani bisnis penyedia kebutuhan barang-barang alat tulis kantor. Dia biasa menyuplai ke kantor-kantor pemerintahan di daerah Bandung dan sekitarnya. Tahu sendiri untuk mendapatkan tender dia harus "sawer sana sawer sini" (ini istilah dari dia sendiri). Dan dia merasa lelah menjalani ini. Entah peristiwa atau pengalaman spiritual apa yang membuat dia menjadi belok kanan ini, dia tidak menceritakannya.
Singkat kata akhirnya pelan-pelan usaha ini dia tinggalkan hanya semata-mata untuk hidup lebih tenang dan tidak terlibat dengan kegiatan sawer-saweran.
Ngomong-ngomong dia emang jual apa ke kamu?
Jual rumah.
sumber gambar : pixabay