"Masakan ibumu selalu terasa enak di lidah," begitu katamu.
"Masak sih? Itu cuma masakan biasa." Jawabku. Kalau difikir-fikir tidak ada yang istimewa dengan masakan ibuku. Yang ia sajikan hanyalah makanan rumahan biasa saja. Tidak ada yang istimewa.
Yang baru saja dimakan oleh aku dan temanku biasa saja. Goreng jengkol, ikan asin, sayur asem dan sambal tomat. Temanku, dengan kondisi seperti itu bisa lebih dapat yang lebih enak dari itu.
"Mungkin ibu kamu memasaknya dengan sepenuh hati. Sehingga apa-apa yang biasa menjadi luar biasa". Engkau berkesimpulan begitu. Aku hanya manggut-manggut tanda setuju.
0 comments:
Post a Comment