Mari kita belajar ikhlas. Melakukan sesuatu itu karena-Nya, bukan karena siapa-siapa, karena semuanya fana, kecuali Alloh SWT.
Kalau kita berharap kepada manusia maka akan tiba saatnya kita merasa kecewa; dikecewakan oleh orang tersebut. Hasil pekerjaan kita tidak dilihat sama sekali oleh atasan, kita kecewa. Kita lewat pos security, tidak ditegur kita kecewa. Kita menyumbang ke anak yatim tidak dibalas ucapan terima kasih kita kecewa. Kalau kita masih seperti itu, maka kita masih belum ikhlas. Kita masih mengharapkan sesuatu dari orang lain. Walau pun itu bukan berupa materi.
Berperilakulah seperti orang yang BAB. Dia memberikan semuanya tanpa diingat-ingat tanpa meminta balasan dan ucapan terima kasih. Begitu selesai, langsung kita lupa.
Cobalah sekali-kali, kita melakukan social experiment sebagai berikut. Kalau kebetulan tinggal di komplek, biasanya ada pos penjagaan security yang harus kita lalui kalau keluar masuk. Saya suka memperhatikan ada beberapa petugas yang perilakunya tidak standar. Kalau yang keluar masuk motor, mereka biasa-biasa saja. Kalau yang keluar masuk mobil mereka akan menundukkan kepala sebagai bentuk penghormatan. Jadi sebagaian ini memandang orang yang naik mobil lebih dihormati dibandingkan dengan yang naik motor. Saya berkesimpulan seperti ini karena saya mengalami sendiri.
Kalau kita masih mengharapkan penghormatan manusia, pasti ada perasaan mangkel di hati. Ini kok orang beda-beda pelakuannya. Pas naik mobil kasih senyum, pas naik motor enggak. Si petugas security ini mungkin masih memandang siapa yang perlu dapat penghormatan siapa yang tidak. Namun kita juga perlu intropeksi diri. Mengapa kita merasa terganggu dengan orang tidak mau kasih "penghormatan" hanya gara-gara kita naik motor. Jadi marilah kita melakukan sesuatu karena-Nya. Jadi kalau kita tidak ditanya seseorang, padahal dia kenal kita dan kita sudah berusaha bertanya, biasa saja. Kalau kita tidak dipuji atasan, biasa saja. Ketika Pak Ogah, tidak bilang terima kasih setelah kita kasih uang, biasa saja.
Memang ikhlas itu mudah sekali diucapkan tapi sulit dipraktekkan. Jadi, kalau postingan ini tidak dikomentari, dikasih like ya...saya berusaha untuk biasa saja.
0 comments:
Post a Comment