oleh : hasan abadi kamil
Dalam "membenihkan" sebuah konsep program di tempat kerja seperti TQM dan ISO, sering sekali saya nyari-nyari informasi. Mulai dari aki google, nyari di blog, email-emailan dan telepon dengan teman yang sudah punya pengalaman.
Terus terang saya kagum dengan teman-teman yang "royal" dalam memberikan informasi. Bahkan tak jarang memberikan bahan dan contoh dokumennya. Namaya manusia pasti akan terbersit untuk menjadikan ini komersil.
"Wah kayaknya ini dah too much informasinya." Kalau kalimat ini keluar kita harusnya ngerti bahwa, next-nya ada fee-nya, atau ada sesuatu timbal baliknya.
Temen-temen yang tidak pelit informasi itu pun punya alasan sendiri.
"Gak takut ngasih informasi bebas gini?"
"Selama ini bukan rahasia perusahaan, saya mah kasih aja."
"Enggak rugi nih?"
"Hehehe... Insya Alloh enggak. Mungkin lewat jalan lain saya dapet balesannya."
MANTAP!
Sy suka orang-orang seperti itu. Btw, ada satu orang HR yang nggak pelit ilmu, nggak pelitnya parah banget (soalnya dia ngasih alat ukur dsb). coba cek manajemenstrategi.com yang punya Yodia Antariksa.
ReplyDeletesebenarnya orang-orang seperti itu sedang mengikuti jejak Kang Divan "direct action" untuk kehidupan yang lebih baik.
ReplyDeletethanks link-na, dah ke TKP.