oleh : hasan abadi kamil
Seorang kawan lama menyodorkan saya sebuah bentuk usaha plus hitungan-hitungannya (yang sejujurnya saya tidak mengerti). Dia mengajak saya untuk bergabung.
Walau pun saya belum menjawan "YA" atau "TIDAK" sedikitnya telah membuat saya ngeh. Saya ini bukan PNS atau anak orang kaya nomor 1 di dunia. Seenak-enaknya kerjaan sekarang; sebaik-baiknya boss sekarang, suka tidak suka tak akan ada artinya kalau tempat bekerja saya ditutup dengan berbagai alasan. Tidak ada keamanan di sini. Seperti krisis keuangan yang menyerang Amerika dan Eropa telah menciptakan trend baru : pengangguran baru.
Untuk itu saya sudah harus berfikir untuk mencari sabetan atau sampingan, sebagai sekoci pengaman, syukur-syukur jadi kapal induk. Tentunya dengan tidak mengurangi kewajiban sebagai karyawan sekarang. Start to think.
0 comments:
Post a Comment