Stay hungry. Stay foolish. (Steve Jobs)
Sejujurnya saya baru memahami perkataan Steve Jobs ini. Secara sederhananya kita harus terus berkarya dan terus belajar. Khusus untuk belajar, kita bisa belajar apa saja, kapan saja, dimana saja dan sama siapa saja. Kalau ada punk bilang alam raya adalah sekolahku, semua orang adalah guru.
Semangat terus belajar ini benar-benar dicontohkan oleh atasan saya di kantor. Atasan saya ini pernah didapati menyimak dengan antusias penjelasan teknisi mesin foto copy. Padahal atasan saya ini lulusan master dari Amerika dan pernah kerja di berbagai perusahaan asing. Tapi namanya belajar bisa sama siapa saja. Kebetulan dia tidak mengerti mesin foto copy maka belajar kepada teknisi mesin foto copy.
Namun sayangnya, tindakan mulia ini tidak diikuti oleh leader-leader yang lain. Ada beberapa yang sepertinya tidak mau terlihat bodoh di hadapan kolega atau bawahannya. Dia bertindak seolah-olah mengetahuinya. Jadinya ngomong terus. Pernah ada salah satunya menjelaskan tentang tembok yang memenuhi kualifikasi GMP kepada saya. Saya hanya senyum-senyum saja. Dia tidak tahu kalau saya dulu pimpinan project sertifikasi GMP ke BPOM. Jangan tembok, jenis catnya saja saya tahu. Tapi ya namanya orang. Suka lucu-lucu menggemaskan begitu.
Ketika orang merasa pintar, maka di saat itu dia akan berhenti belajar. Dan kami tidak mau itu terjadi.
0 comments:
Post a Comment