Kalau dihitung-hitung saya sudah dua belas tahun lebih bekerja di perusahaan yang sama. Dan saya ini termasuk setia pada pasangan eh perusahaan loh. Sejauh ini baru satu perusahaan saja tempat saya mencari nafkah, belum pernah mencoba pindah ke tempat yang lain.
Mengingat usia bekerja yang sudah cukup lama, tak sedikit rekan kerja atau teman yang bertanya: Pak, kapan jadi pengusaha?
Ditodong pertanyaan semacam itu jelas saya tidak siap dan bingung harus menjawab apa. Seperti tidak ada pertanyaan yang lain saja he he he. Mungkin mereka berfikir dengan masa kerja selama ini, dirasa sudah cukup bekal untuk memulai usaha. Mungkin.
Sejujurnya dalam hati kecil ini ada cita-cita menjadi seorang pengusaha. Ditambah dulu setelah lulus kuliah saya pernah mencoba memulai usaha dan hasilnya adalah NOL BESAR. Jadi masih ada semacam rasa penasaran karena pernah gagal sebelumnya. Dan terkadang ingin membuktikan bahwa saya pun bisa.
Ada dua hal yang menjadi motivasi Saya menjadi pengusaha :
1. Membuka lapangan pekerjaan
Menjadi pengusa dengan kata lain membuka lapangan pekerjaan bagi yang lain. Karena menjadi pengusaha menggaji diri sendiri dan orang lain. Ini membantu pemerintah dalam meningkatkan kehidupan masyarakat dan juga sebagai saluran lewatnya rejeki orang lain melalui kita.
2. Agar bersedekah lebih banyak
Yang kedua ini terinspirasi dari pemilik perusahaan tempat saya bekerja sekarang ini. Owner perusahaan saya kalau ditanya apa motivasi ya jawab sudah jelas: motivasi saya menjadi pengusaha agar bisa sedekah lebih banyak dibandingkan hanya menjadi pegawai. Kalau usaha yang kita jalankan menghasilkan keuntungan maka sebagian darinya kita berikan kepada yang membutuhkan. Kita bisa lewat zakat, infak dan sadaqoh. Semakin besar keuntungan semakin besar sedekah yang diberikan. Selain membantu sesama juga membersihkan harta kita sehingga lebih barokah. Dan saya ingin meneladani atasan saya sekarang ini.
Jadi boleh dibilang motivasi utamanya bukan mengejar materi saja. Kalau hanya sekedar ingin kaya jadi pegawai juga bisa. Bahkan Safir Senduk, seorang financial planner, pernah membuat buku tentang caranya menjadi karyawan yang kaya tanpa harus menjadi pengusaha. Menjadi pengusaha yang saya cari adalah menyebarkan manfaat dan mencari keberkahan. Itu saja.
#DWC30
#Squad 1
#Jilid 10
#Day23
0 comments:
Post a Comment