Biar jelek-jelek begini saya pernah membuat novel loh, namun sayangnya tidak jadi diterbitkan. Mengapa tidak jadi diterbitkan? Setelah saya baca-baca kembali novel saya ini terlalu tipis. Nanggung kalau disebut novel. Saya coba "membuat lebih tebal" namun tidak berhasil juga karena sudah tidak ada ide atau sudah jenuh.Dan akhirnya saya menyerah juga. Sekarang draft novel itu tersimpan di salah satu blog saya.
Perjuangan membuat novel itu cukup luar biasa menurut saya. Saya mengerjakannya di akhir pekan. Biasanya saya akan terbangun di jam 10 atau 11 malam setelah ketiduran menemani anak tidur. Dari jam 11 malam sampai subuh saya mulai menulis. Ini terus menerus dilakukan selama 3 bulan.
Judul novel itu adalah Jangan Membeli Kucing Dalam Karung. Ceritanya terilhami oleh suami istri pemilik rumah yang kami sewa. Sang istri sangat menyukai kucing. Bahkan pernah memungut kucing yang tidak terurus dari jalanan. Sedangkan suaminya, kebalikannya. Dia tidak suka sama sekali dengan kucing. Kalau istrinya tidak ada di rumah, dia suka mengusir para kucing dari dalam rumahnya. Namun uniknya dengan kombinasi bertentangan ini mereka bisa saling mencintai dan menyayangi. Ada hal-hal yang mereka sepakati bersama.
Dari sini saya kembangkan menjadi sebuah cerita. Ada pasangan suami istri yang baru menikah. Si istri sangat suka kucing dan si suami benci sekali kucing. Hal ini sebelumnya tidak mereka ketahui sebelum menikah, karena proses pernikahannya melalui jalur ta'aruf tidak pacaran. Mulailah pernak-pernik kehidupan dimulai yang semuanya berasal dari kucing. Singkat cerita akhirnya mereka bisa disatukan ketika kucingnya diambil orang. Dari sini mereka saling menghargai satu sama lain dan bisa hidup harmonis walau pun ada perbedaan.
Tanda-tanda novel itu tidak jadi diterbitkan adalah ketika draft-nya dibaca istri saya. Dia mengkritisi secara cerita. Ada pertanyaan-pertanyaan yang banyak sekali untuk dijawab. Secara istri suka membaca novel Michael Critchton dan Jhon Grisham dia menginginkan bobotnya seperti karya-karya kedua penulis ini. Akhirnya saya menyerah saja. Saya fikir, saya tidak cukup punya waktu untuk menjawab semua masukannya. Dan saya pun menyerah.
Sejujurnya saya masih menyimpan keinginan untuk membuat novel lagi. Beberapa ide cerita sudah ada. Namun saya masih mencari waktu untuk mengeksekusinya. Dan kalau sudah jadi mudah-mudahan yang ini bisa diterbitkan.
#DWC30
#Squad 1
#Jilid 10
#Day18
0 comments:
Post a Comment