Tuesday, March 2, 2021

Ternyata Masih Ada Orang Baik

Menjelang makan siang, istri minta dibelikan ayam goreng untuk makan nanti. Maklum akhir pekan ini istri sedang sibuk bongkar-bongkar isi kamar.

Dengan mengendarai sepeda motor saya pun meluncur ke tempat tukang goreng langganan. Jaraknya hanya sekitar 2 kilo meter dari rumah. Ketika sedang eank-enak di jalan, tiba-tiba suara mesin motor terhenti. Motornya mogok karena kehabisan bensin. Sebenarnya saya tidak kaget kalau motornya mogok. Karena dari kemarin jarum indikator isi bensin memang sudah mepet ke kiri, namun tidak secepat ini.

Posisi saya pas di tengah-tengah. Mau balik ke rumah ganti kendaraan tanggung, mau meneruskan dengan mendorong lumayan juga. Akhirnya karena ingin makan siang dengan ayam goreng tepung saya pun mendorong motor sambil mata mencari-cari tukang bensin eceran. Dengan kepala masih memakai helm.

Ketika sedang mendorong motor, tiba-tiba ada seorang pengojek online menghampiri. Dia menanyakan masalah saya. "Mogok, karena kehabisan bensin."

"Sudah sini saya stut sampai sana. Kalau tidak salah ada yang jual bensin."Begitu tawarannya.

"Bayar berapa?" Tanya saya. Saya pikir mendorong motor juga membutuhkan tenaga. Apalagi zaman sekarang apa-apa serba bayar.

"Enggak usah." Katanya.

Tak lama motor saya didorong oleh pengojek online tersebut. Alhamdulillah beberapa meter sudah ada tukang bensin eceran. Belum sempat saya mengucapkan terima kasih, sang penolong itu sudah pergi. Ternyata masih ada orang baik dan saya tidak akan pernah melupakan wajahnya. Terima kasih siapa pun Anda di sana.