Thursday, October 22, 2020

Tipe-tipe Atasan

Tulisan ini hanyalah perspektif pribadi dan bersifat subyektif. Tidak diperuntukkan untuk menggantikan postingan-postingan yang sudah membahasnya, namun syukur-syukur bisa memperkaya yang sudah ada.

Selama saya bekerja, saya mengalami beberapa tipe atasan. 

1. Tipe pertama adalah tipe wacana. Tipe atasan adalah tipe atasan yang senang memperdalam sebuah konsep. Cirinya mempunyai keingintahuan yang tinggi, melakukan dialektika, pendalaman-pendalaman. Hasilnya bisa menjadi sangat kaya dan lengkap. Namun ini juga menjadi kelemahannya, waktu untuk eksekusinya sudah terlewat. Kadang-kadang karena keasyikan mendalami, sering kali kehabisan waktu dalam meeting dan melewatkan beberapa agenda.

2. Tipe kedua adalah tipa pelaksana. Ini adalah tipe eksekusi. Baru konsep sedikit sudah langsung dikerjakan. Tidak terlalu menyukai membahas sesuatu yang mendalam. Kelebihannya adalah banyak program kerja yang terlaksana, namun kadang-kadang tidak meaningful atau purposeful.

Terus kalau pendapat saya adalah. Kalau tipe pertama, terkadang saya merasa buang-buang waktu. Tidak jalan-jalan. Terus kalau tipe kedua, kok kayak enggak ada mikir-mikirnya. Yang bagus adalah memang perpaduan diantaranya. Good concept dan great executor.


Monday, October 19, 2020

Antara Tidak Tahu dan Pura-pura Tahu

 Dalam berdiskusi ada dua tipe orang kalau tidak mengetahui sesuatu hal, mereka akan bersikap :

1. Orang yang berani mengatakan "tidak tahu". 

2. Orang yang pura-pura "tahu" alias tidak berani mengatakan "tidak tahu".

Orang tipe pertama adalah orang yang rendah hati. Dia dengan berani mengakui segala kekurangannya dan tidak ragu-ragu mengatakan, " saya tidak tahu." Dan orang tipe ini akan menyimak dengan seksama penjelasan orang lain, mengenai hal yang dia tidak tahu. Orang ini benar-benar tulus ingin mengetahui sesuatu.

Orang tipe kedua, adalah orang yang tidak berani mengatakan tidak tahu. Dia akan mengatakan, " saya tahu". Dan orang macam ini jarang sekali mau mendengar apalagi menyimak penjelasan dari orang lain. Biasanya di dalam diskusi, dimana ada satu hal yang tidak dia ketahui, dia akan berusaha menghubung-hubungkan satu "titik" dengan "titik" yang lain, menduga-duga, sampai mengarang-ngarang apa yang sedang dibicarakan. Dia tidak tahu apa yang dibicarakan tadi memang benar atau tidak yang penting dia bisa sekedar menjawab. Masalahnya ini bisa membahayakan pada keseluruhan diskusi.

Marilah untuk mengakui bahwa ada yang tidak kita ketahui. Karena kita manusia yang mempunyai segala keterbatasan. Dan ini memacu kita untuk terus belajar sesuatu.

Sunday, October 11, 2020

Waktu

 Sejatinya setiap hari itu sama. Ketujuh-tujuhnya masing-masing berkapasitas 24 jam kurang sedikit. Namun karena kita memakanainya dengan beragam hal, kita maka jadi muncul ungkapan-ungkapan : i hate monday, malam jumat malam sunah, jumat barokah, dan thanks god it's friday (tgif).

Dan setiap orang memiliki waktu yang sama. Namun dengan modal yang sama ini ada orang berhasil mengoptimalkan sehingga hari-harinya menjadi berarti dan ada yang membiarkan dia lewat begitu saja.

Waktu itu ibarat pedang. Dia bisa memberikan manfaat dan juga membawa mudarat. Mudah-mudahan kita bisa memanfaatkan waktu ini, karena Tuhan banyak sekali bersumpah dengan menggunakan waktu, begitu pentingnya waktu itu. Dia disediakan untuk kita gunakan dan diminta pertanggungjawabannya nanti.