Wednesday, April 28, 2010

Lampu-Lampu yang Tidak Pernah Padam

mati lampu

oleh : hasan abadi kamil

Indonesia sedang dilanda krisis listrik sekarang. Cerita pemadaman bergilir sudah hal yang biasa. Termasuk di daerah Kebon Nanas Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Pemadaman bahkan bisa terjadi tiga kali dalam sebulan. Dan sekalinya pemadaman biasanya makan waktu berjam-jam. Namun beberapa ratus meter berjalan, ada dua titik yang jarang sekali mengalami pemadaman : perumahan sekretariat negara dan bona sarana indah.

"Wah, kalo sekneg ama bona mah jarang banget mati." Begitu kata Bang Usup, yang setiap malam mangkal dekat SDN Panunggan Utara 9 berjualan nasi uduk.

Pendapat Bang Usup ini pun diamini oleh orang-orang di sekitarnya.

"Kalo sekneg mati, kita nyala?" Tanya seorang pembeli.

"Enggak. Kalau sekneg mati, kita lebih parah lagi." Jawab Bang Usup.

Entah kenapa hal ini bisa berbeda, namun rumor yang beredar di masyarakat sekitar, perumahan sekneg dan bona sarana indah itu ada orang PLN-nya. Tentu rumor ini harus dibuktikan kebenarannya. Namun yang pasti karena setiap orang yang punya listrik bayar ke PLN, harusnya tidak boleh ada perbedaan jatah pemadaman, dengan alasan apa pun. Kecuali kalau memang listrik punya bapak moyang-nya orang-orang itu.

sumber gambar : http://enjoyfortynine.blogspot.com

3 comments:

  1. Dari dulu sampe sekarang saya masih belum nemu ide gimana agar bisa lepas dari PAM & PLN. Untuk membuat solar cell juga dibutuhkan investasi yang tidak murah. Sedangkan untuk PAM, alhamdulillah, udah merdeka dari PAM, kecuali pindah kontrakan dan bogor udah gak diguyur hujan. :)

    ReplyDelete
  2. di daerah jawa timur, orang sudah pake listrik tenaga "pup" jay. Manfaat gas metan yang dihasilkan :)

    ReplyDelete
  3. kayaknya bukan cuma jawa timur, saya pernah dengar/baca bahwa beberapa daerah jawa lainnya udah pake kotoran hewan untuk membangkitkan energi listrik. cuma kalo di perumahan itu saya masih belum bisa membayangkan, kecuali lokasi pabrik gasnya berada jauh dari perumahan. nah, kalo kotoran manusia sendiri seberapa besar daya konversinya ke dalam bentuk metan. atau bukan metan sebagai produk akhirnya? ada yang tau?

    ReplyDelete