Tuesday, May 11, 2010

Buruk Performance Perusahaan yang Dibelah

oleh : hasan abadi kamil

Sebagai seorang karyawan, buruh atau kuli, membicarakan kelakuan atasan dan kondisi perusahaan adalah hal yang biasa di sela-sela dead line dan kerjaan.

Namun saya langsung diam kalau ada yang menjelek-jelekkan perusahaan:
"Lihat tuh perusahaan A dah dapet ISO, di sini mah belum."
"Pabrik depan kita mah bersih, teratur enggak kayak di sini berantakan".
Dan seterusnya. Dan seterusnya.

Tidak sepantasnya seorang karyawan menjelek-jelekkan tempatnya bekerja kecuali dalam rangka membangun. Kalau menjelek-jelekkan tempatnya bekerja sama saja dengan menjelek-jelekkan diri sendiri. Bagus dan jeleknya tempat kita bekerja adalah tergantung dari orang-orang yang berada di dalamnya. Kalau karyawannya cuma bisa bikin tempe hasilnya jadi pabrik tempe. Tapi kalau karyawannya bisa bikin pesawat ya hasilnya jadi pabrik pesawat.
Bisa jadi kejelekan-kejelekan yang ada merupakan buah karya kita atau ada peranan kita di sana.

Selain itu perusahaan akan sekuat dari orang yang paling lemah di dalam perusahaan. Kalau produksinya bisa menghasilkan 200 juta pieces per bulan, tapi marketing hanya mampu menjual 100 juta per bulan ya hanya 100 juta pieces pencapaian perusahaan.

Dari pada menjelek-jelekkan perusahaan lebih baik kita memikirkan apa yang bisa memajukan perusahaan. Dan tidaklah pantas kalau kita masih mencari makan di sini, tetap menjelek-jelekkan. Kalau memang mau fair dan gentle, mungkin di luar sana masih banyak tempat yang lebih baik.

0 comments:

Post a Comment