Tuesday, May 11, 2010

Gandhi Suka Permen

oleh : hasan abadi kamil

Ketika saya masih bercelana pendek berwarna biru dongker, saya sempat mengagumi Mahamatma Gandhi. Bagaimana mungkin orangnya yang kepalanya botak, jelek, pemalu, ringkih, ompong, suaranya pelan, (hidup lagi) tapi begitu didengar suaranya.


Setiap Muslim dan Hindu saling berbunuh-bunuhan, biasanya guru bangsa ini, cukup bilang : karena bangsaku saling bermusuhan, saya memutuskan untuk mogok makan. Mendengar statement beliau, langsung yang saling berkonflik berhenti. Muslim dan Hindu saling bergandengan tangan memenuhi jalan-jalan kota di India. Mereka meminta bapak mereka untuk tidak meneruskan mogok makan. Mereka berjanji akan hidup berdampingan.



Gandhi adalah pahlawan bagi India. Baik pahlawan untuk memperoleh kemerdekaan maupun pahlawan untuk menjaga kesatuan India. Kata-katanya yang terkenal adalah : Belahlah tubuhku dahulu sebelum India dibelah.
Dia berjalan menyusuri kota dan desa di India, berjalan kaki, membawa tas yang berisi peralatan makan dan kitab-kitab suci milik Hindu, Islam dan Kristen hanya untuk menyatukan bangsanya yang menyimpan bom waktu perpecahan karena perbedaan.



Dan sejarah sudah mengingatnya, India pecah menjadi dua : India dan Pakistan. Dan Gandhi pun terbunuh oleh anggota sekte militan Hindu.



Pertanyannya adalah bagaimana waktu bisa menghasilkan Seorang Gandhi yang luar biasa. Jawabannya sederhana : dia mempunyai integritas dan kekuatan hati.



Soal integritas pernah seorng ibu meminta Gandhi menasihati anaknya agar berhenti makan permen. Permen itu tidak baik untuk gigi dan gusi. Gandhi pun menyanggupi. Namun Gandhi tidak langsung menasihati anak si Ibu tersebut. Baru setelah beberapa minggu dia menasihati si anak tersebut. Memakan permen itu tidak baik untuk gigi dan gusi. Si Ibu bukannya senang malah protes: kok baru sekarang dinasihatinya. Padahal saya mintanya sudah beberapa minggu.



Mendengar protes si Ibu, Gandhi menjawab: Saya sebenarnya suka permen juga. Ketika diminta menasihati anak ibu soal permen, maka saya berusaha untuk menghentikan kebiasaan saya memakan permen. Setelah saya bisa maka barulah saya berani menasihati anak Ibu.



Dari cerita ini, wajarlah kalau Gandhi termasuk orang-orang besar.

6 comments:

  1. Nah, ini yang seru Kang Hasan. Dulu sy juga pernah ngulik Ghandi. Dan, pada tahun 2005 sy dapet buku Ved Mentha (penulis biografi Ghandi yang ktnya paling kredibel), salah satu 'pengiring Ghandi' Dia buat satu buku yang kontroversial karna di dalamnya ada informasi bahwa Ghandi melakukan sebuah ritual yang membuat Ved Mentha berbalik arah jadi nggak suka. Pasalnya, Ved, sering memergoki Ghandi tidur satu selimut: telanjang dengan muridnya yang wanita. Alasan Ghandi melakukan itu: karna dia pengen mengetahui apa dia bisa mengendalikan naluri seksnya... nah loh :) dan setelah beberapa tahun kemudian, sy nemuin berita juga tentang buku yang ngasih informasi serupa.

    Tapi diluar itu, memang banyak hikmah yang bisa kita ambil ketika membaca biografinya... tangan yang terkepal nggak bisa dipake salaman, dan jika mata dibalas mata maka akan membuat dunia jadi buta, lumayan nyentaklah, aforismanya.

    ReplyDelete
  2. ada fakta menarik, info dari temen, kalo Gandhi itu menentang zionisme. Setelah dia memberikan pernyataan itu dia terbunuh. Benar atau tidaknya perlu penelitian lebih lanjut.

    Kedua, Gandhi itu sezaman dengan Tagore dan dua-duanya tidak pernah sepaham. Gandhi pernah ngomong begini : Berusahalah untuk menepati janji-janjimu. Pernyataan dia dibalas sama Tagore : Janganlah kamu berjanji kalau tidak bisa menepati. Walau pun sering tidak sepaham mereka saling menghormati dan memuji. Dan mudah2an kita bisa mengambil pelajaran dari kisah ini.

    Setuju dengan komen terakhir.

    ReplyDelete
  3. terima kasih ya.. sy baru tahu info menarik ini

    ReplyDelete
  4. sama-sama Bu

    ReplyDelete
  5. Soal permen Gandhi, saya jadi ingat cerita ttg Rasulullah. Ceritanya juga hampir persis sama, bukan permen, tapi kurma. Rasul juga setelah 1 minggu baru menasihati seseorang untuk mengurangi mengkonsumsi kurma. Kenapa lama sekali? Karena Rasul yang biasa mengkonsumsi 4-5 butir kurma, dia berusaha mengurangi konsumsinya menjadi 1/2 kurma, baru menasihati orang tersebut. Koreksi jika saya keliru.

    ReplyDelete
  6. Wah, saya baru tahu Jay cerita ini. Thanks ya. Intinya mah, kalau mau nasihati kasih contoh dulu :)

    ReplyDelete