Monday, September 9, 2019

Cukup Panggil Nama Saja!

Karena beberapa kali bertemu di travel yang sama setiap malam senin, akhirnya kami saling berkenalan. Dua orang pria yang sama-sama menetap di Bandung, namun mencari makannya di Jakarta dan sekitarnya. Saya bekerja di perusahaan kosmetik, dia mengajar di sebuah universitas swasta di daerang Tangerang Selatan. Ya, kami sama-sama anggota komunitas PJKA. Pulang jumat kembali ahad.

Setelah berbasa-basi, kami mulai bicara lebih dalam. Ternyata saya dan dia sama-sama lulusan sebuah institut negeri di Bandung. Dia kenal beberapa teman saya. Saling bercerita tentang kawan yang sama-sama kami kenal mulai mengalir.

Setelah lama kami berbicara, saya dan dia memanggil dengan sebutan Pak. Padahal usia saya dan dia hanya beda beberapa bulan. Menurut saya ketika saling menyapa masih menggunakan panggilan Pak atau Ibu, masih ada jarak yang terbentang di antara kami. Ini bisa saja masing-masing kami tidak mau terlalu dalam untuk mengenal satu sama lain. Terkadang saya rindu berbicara dengan saling memanggil dengan nama masing-masing. Sebuah bentuk keakraban tanpa harus menghilangkan saling menghormati. Dan saya baru sadar, selepas saya kuliah saya selalu memanggil dan dipanggil "Pak" ketika berkenalan dengan orang baru. Cukup, panggil nama saja.




0 comments:

Post a Comment