Saturday, June 29, 2019

Competive Adantage Ojek Daring

Di mata saya competitive advantage seorang ojek daring adalah mengetahui rute ke rumah saya tanpa melewati daerah merah. Daerah merah adalah daerah dimana para ojek pangkalannya masih belum menerima keberadaan ojek daring; masih suka sweeping. Biasanya kala pengemudinya tidak terlalu paham akan bereaksi seperti ini begitu tahu tujuannya.
"Maaf di-cancel aja ya. Itu masuk jalur merah."Kalau ini yang to the point reaksinya.
"Paling bisa mengantar sampai pangkalan ojek Padasuka."Yang ini memberi "win-win solution". Biasanya saya cancel.
"...........". Yang ini motornya tidak bergerak sama sekali. Langsung saya cancel juga.

Alamat rumah saya terletak di daerah Bumi Asri, Padasuka. Untuk mencapai ke sana bisa melalui tiga rute perjalanan. Setidaknya yang saya tahu. Pertama lewat rute Bojong Koneng Atas, terus belok kanan ke jalan Sekemerak. Sisanya tinggal diikuti. Kedua adalah melalui jalan Terusan Cimuncang. Lurus aja, nanti belok kanan. Dan terakhir lewat jalan Padasuka. Nah, jalan Padasuka ini yang masuk jalur merah. Di pangkalan ojeknya terpasang spanduk yang jelas-jelas menolak keberadaan ojek daring di areanya.

Pada awalnya saya suka meyakinan para pengemudi ini yang keberatan membawa saya ke tujuan. Saya sampaikan bahwa selain jalan Padasuka bisa lewat rute seperti yang saya sebutkan di atas. Makin ke sini, saya makin tidak bersemangat. Begitu ada tanda-tanda keberatan, langsung saya cancel. Masih ada pengemudi lain yang sudah tahu bagaimana menuju rumah saya terbebas dari jalur merah.

Mungkin begitulah hidup (sok bijak) kalau kita tidak terus membekali diri dengan kemampuan bisa ketinggalan. Untuk sekelas ojek saja perlu meningkatkan pengetahuan rute-rute yang bersahabat

0 comments:

Post a Comment