Friday, December 8, 2017

Antara Mengantuk dan Menulis

Jam di kamar hotel tempat saya menginap sudah menunjukkan waktu 22.31. Ini artinya saya masih mempunyai waktu sebanayak 88 menit sebelum tenggat mengumpullkan tulisan di hari ke-13 ini. Tiga hari kedepan saya sedang berada di kota Yogyakarta mengikuti kegiatan tahunan dari kantor.

Sudah sejauh ini, detik demi detik bertambah belum ada satu ide tulisan yang keluar dari kepala. Sedari tadi mata hanya memandangi layar laptop yang masih kosong. Saya masih bingung mau menulis tentang apa. Sementara mata ini sudah mulai mengantuk, badan terasa lelah minta dibaringkan di atas kasur.

Perlu diketahui bahwa saya suka mempromosikan keikutsertaan saya dalam mengikuti tantangan 30 hari menulis ini.

"Pak Hasan bawa laptop?" Tanya peserta yang lain setiap saya kedapatan membawa laptop.
"Iya." Jawab saya pendek. Memang untuk acara akhir tahun ini tidak diwajibkan membawa laptop. Karena memang tidak diperlukan.
"Saya membawa laptop karena saya sedang mengikuti tantangan 30 hari menulis."
"Oooo."
"Saya harus mengirimkan tulisan setiap hari minimal 200 kata. Tenggatnya nanti malam. Jam 12 malam kurang satu menit. Kalau tepat waktu dapat 2 point. Kalau telat 1 point. Kalau tiga kali berturut-turut tidak mengirimakan tulisan maka kita dikeluarkan dari group menulis ini."
Begitulah saya mempromosikan kegiatan ini.

Sebenarnya saya tidak bermaksud riya dengan mempromosikan keikutsertaan saya di kegiatan ini. Ini lebih untuk memotivasi saya dalam menulis. Dengan diketahuinya saya mengikuti kegiatan ini oleh rekan-rekan kerja, maka semakin banyak pihak yang mengawasi saya.
"Bapak nulis apa?" Ada yang menanyakan begitu.
"Saya menulis apa saja. Yang penting selama 30 hari ini kita harus menulis."

Karena pertanyaan-pertanyaan sejenis maka saya akan berusaha untuk menulis setiap hari.
"Terus saya mau nulis apa?"Tanya saya dalam hati.

Saya memilih tidur saja.


#DWC30
#Squad 1
#Jilid 10
#Day13


0 comments:

Post a Comment