Sunday, December 17, 2017

Bakat Yang Saya Khianati

Selama ini ada satu bakat dalam diri saya yang telah "dikhianati" yaitu menggambar.

Saya mulai menggambar ketika mengenal sebatang pensil di usia lima tahun. Dan "kertas" pertamanya adalah dinding rumah kami. Hampir di setiap titik bisa dijumpai hasil karya saya. Selain itu saya suka menggambar di atas tanah dan pasir.

Ketika memasuki sekolah dasar saya suka sekali mengisi waktu dengan menggambar macam-macam. Sebelum bel masuk saya menggambar di buku tulis sambil diriungi teman-taman. Kalau sudah selesai mengerjakan tugas saya memilih untuk menggambar. Sampai ditegur guru karena aktivitas saya ini.

Di rumah juga begitu. Setiap ada kertas kosong saya gambari sesuatu. Saya pernah memaksa bapak ibu kakak dan adik saya saya buatkan sketsa wajahnya. Dan menonton acara menggambarnya Pak Tino Sidin adalah acara yang tidak boleh dilewatkan.

Menggambar mulai terlupakan ketika saya mempunyai prestasi yang lain. Saya selalu mendapatkan rangking di kelas dan mewakili sekolah untuk lomba IPA. Dan sejak itu pelan-pelan menggambar ini tidak pernah lagi mendapat perhatian serius dari saya. Saya tidak pernah mengasah lagi kemampuan menggambarnya.

Pernah ketika mendaftar kuliah saya mengingat kembali bakat saya yang "hilang" ini. Selain mencoba Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (sekarang namanya Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri) saya mencoba mendaftar ke fakultas seni rupa dan desain Institut Teknologi Bandung. Formulirnya sudah saya ambil, namun saya urang mendaftar karena saya berfikir kalau masuk FSRD keluarnya akan menjadi seorang seniman.

Dalam fikiran saya, mewakili masyarakat Indonesia waktu itu kalau menjadi seniman harus siap-siap miskin. Padahal saya ingin membahagiakan orang tua saya, salah satunya dari sisi materi. Maka saya tidak pernah mengikuti ujiannya.

Dan sekarang kemampuan saya ini hanya sebagai pengisi waktu kalau sedang jenuh dalam bekerja. Biasanya buku atau agenda saya penuh dengan coret-coretan yang tidak karuan.

#DWC30
#Squad 1
#Jilid 10
#Day21


0 comments:

Post a Comment